Cinta
 adalah sesuatu yang sulit dipisahkan dari kehidupan manusia. Dan, 
psikologi sebagai cabang ilmu, memiliki banyak fakta yang mengungkap 
tentang cinta. Mari simak apa saja agar memahaminya lebih baik. 
FAKTA PERTAMA : Ketika dua orang yang saling mencintai melihat mata pasangannya,
 maka denyut jantung mereka melakukan sinkronisasi dengan satu sama 
lain. Penelitian telah menunjukkan bahwa pasangan yang sedang jatuh 
cinta begitu terikat bahwa setelah tiga menit dari melihat mata 
masing-masing, detak jantung mereka akan selaras dengan satu sama lain.
FAKTA KEDUA :    Jatuh cinta dikenal memiliki efek neurologis yang sama seperti kokain. Jatuh cinta, seperti dosis kokain, akan
 memberikan otak Anda perasaan yang sama dan sensasi euforia. Jatuh 
cinta menghasilkan beberapa bahan kimia dalam tubuh yang akan merangsang
 sekitar 12 area otak manusia.
FAKTA KETIGA :    Jika Anda menyukai pelukan, maka Anda akan senang mengetahui pelukan dikenal sebagai obat
 penghilang rasa sakit alami. Ketika dua orang berpelukan, otak mereka 
melepaskan oksitosin. Oksitosin membantu mengurangi sakit kepala dan mengurangi rasa sakit hingga 4 jam. Jadi jika Anda merasa lelah, stres, atau sakit - pelukan merupakan alternatif untuk setiap obat penghilang rasa sakit.
FAKTA KEEMPAT :   Melihat foto
 orang yang dicintai dapat membantu mengurangi rasa sakit. Telah 
terbukti bahwa kehadiran orang yang dicintai dapat membantu orang sakit 
atau perbaikan pasien, tapi begitu foto mereka. Dalam penelitian yang dilakukan di antara orang-orang yang mengalami sakit, peserta yang ditunjukkan foto orang yang mereka cintai dan permainan. Bagi mereka yang ditunjukkan foto, rasa sakit mereka berkurang secara signifikan lebih dari peserta yang melakukan permainan.
FAKTA KELIMA :
 Individu yang memiliki hobi atau ketertarikan yang sama akan suatu hal 
memiliki daya tarik satu sama lain. Banyak peneliti sosial menunjukkan 
bahwa ada pola dalam cara orang memilih pasangan mereka. Hal ini 
ditunjukkan melalui Hipotesa Matching, yang menunjukkan bahwa orang lebih tertarik kepada orang lain yang memiliki tingkat daya tarik yang sama dengan mereka.
FAKTA KEENAM :
   Pasangan atau mitra yang mirip satu sama lain tidak bisa bertahan 
dalam hubungan romantis. Meskipun pasangannya, pasangan yang terlalu 
mirip atau terlalu berbeda tidak mungkin berlangsung lama. Menurut 
peneliti, selalu membutuhkan dasar yang kuat untuk mencari persamaan, 
serta hal-hal yang baik agar individu dapat belajar dari satu sama lain.
FAKTA KETUJUH :
  Patah hati adalah nyata. Penelitian telah menunjukkan bahwa peristiwa 
intens atau traumatis, seperti perpisahan, perceraian, jarak fisik, atau
 kehilangan orang yang dicintai dapat berkontribusi pada nyeri fisik 
yang nyata di dalam hati seseorang. Ini adalah kondisi yang sebenarnya 
dikenal sebagai Sindrom Patah Hati. Sindrom ini terjadi ketika terdapat 
pemicu emosional yang mendalam dan menyebabkan penderitaan di dalam otak
 dan secara signifikan melemahkan hati seseorang. Akhirnya peristiwa ini
 menyebabkan gejala seperti nyeri dada atau sesak napas. Hal ini 
cenderung mempengaruhi perempuan lebih dari laki-laki, dan dapat dengan 
mudah didiagnosa sebagai serangan jantung.
FAKTA KEDELAPAN :
   Individu yang sedang jatuh cinta memiliki kesamaan kimia sejalan 
dengan orang yang memiliki gangguan obsesif-kompulsif. Penelitian telah 
menunjukkan bahwa pasangan yang berada di tahap awal cinta memiliki 
tingkat lebih rendah dari serotonin, yang berhubungan dengan kebahagiaan
 dan kesejahteraan, dan tingkat yang lebih tinggi dari korisol, yang 
berhubungan dengan stres. Tingkat ini sangat mirip dengan orang yang 
menderita gangguan obsesif-kompulsif. Itulah mengapa kita merasa, 
bertindak, atau menampilkan diri dengan cara yang berbeda dari karakter 
asli ketika kita jatuh cinta dengan seseorang.
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
No comments:
Post a Comment