Latest News

Mengapa Terjadi Agresi?


Agresi adalah perilaku fisik/lisan yang disengaja untuk menyakiti/merugikan orang lain. Perilaku agresi ini dapat terus-menerus berlanjut apabila seseorang tidak memiliki kesadaran untuk meredam agresinya. Misalnya saja pada orang tua yang bersikap agresi terhadap anak-anaknya. Apabila anak-anaknya besar, mereka memiliki kecenderungan bersikap agresi terhadap anak-anaknya kelak.

Lalu, apa kata para ahli tentang agresi?

Menurut Freud, agresi merupakan naluri dasar dari seorang manusia. Seperti naluri hidup (eros) maupun naluri mati (tanatos). Naluri dasar ini berada pada alam ketidaksadaran (id) sehingga kecenderungan perilaku agresi ini cenderung menetap dan bisa bangkit kapan saja demi memuaskan keinginannya.

Namun Lorenz lansung menetapkan bahwa agresi adalah naluri dasar bagi setiap hewan (termasuk manusia) untuk bertahan hidup dalam menghadapi perkembangan alam yang liar. Maka, sifat agresi ini adalah adaptif yaitu menyesuaikan dengan situasi alam, bukannya destruktif.

Jika ditinjau dari biopsikologi, perilaku agresi disebabkan oleh proses-proses integrasi susunan saraf pusat dan hormonal yang terjadi di otak. Tokoh yang berada di balik teori ini salah satunya adalah Moyer.

Masih dalam tinjauan biopsikologi, Lagerspetz mengatakan bahwa perilaku agresif akan memiliki peluang yang besar terhadap saudaranya yang memiliki kesamaan genetik (kembar).

Lalu, bagaimana cara mengatasi agresi?
  1. Prinsip penjenuhan (pengabaian).
  2. Punishment yang keras dan pasti tepat pada pelaku agresi diikuti dengan reward jika para pelaku yang diharapkan.
  3. Pola asuh tanpa kekerasan. Namun, yang dimaksud dengan pola asuh tanpa kekerasan bukan berarti para orang tua mengabaikan begitu saja setiap perkembangan anaknya. Anak tetap harus ditegasin jika melakukan kesalahan karena itu akan mempersiapkan baginya ketika lepas dari orang tuanya.
  4. Mengurangi sarana/fasilitas yang memicu perilaku agresi.

No comments:

Post a Comment

Dunia Psikologi dan Fenomena Sekitar Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Goldmund. Powered by Blogger.