Latest News

7 Tanda Depresi Remaja Yang Sering Muncul Dan Harus Diwaspadai

Kondisi depresi dalam diri yang tidak tertangani dengan baik menjadi salah satu penyebab seseorang untuk melakukan bunuh diri. Depresi muncul sebagai akibat dari ketidakmampuan seseorang untuk mengelola dengan baik stressor yang muncul.

Depresi tidak hanya melanda orang dewasa saja, akan tetapi anak-anak pun berpotensi mengalami depresi. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh National Institute on Mental Health menunjukan data yang mencengangkan dimana 11,4 persen anak berusia 12 sampai dengan 17 tahun dari 2,8 juta orang remaja, mengalami 1 kali depresi di tahun 2014.

Biasanya depresi dan juga gangguan bipolar merupakan diagnosis kesehatan mental ketiga yang mana hal tersebut paling umum terjadi pada anak berusia 18 tahun kebawah, seperti dilansir dalam Child Mind Institute.

Dalam sebuah wawancara psikolog dari Child Mind Institute New York, Stephanie Dowd, Psy.D., Psikolog klinis tersebut mengatakan bahwa “sangat normal bagi seorang remaja untuk menjadi moody ataupun mudah tersinggung, akan tetapi tak semua remaja moody tertekan”

Untuk para orang tua dan orang disekitar remaja, berikut ini adalah 7 tanda-tanda yang harus diketahui seorang remaja mengalami depresi. Seperti dikutip dalam doketersehat.com

1. Semangat yang dimilikinya turun atau sering moody
Standar umum dari semangat yang menurun dapat dilihat saat anak lebih sering terlihat sedih, sering tersinggung, atau sedih dan tersinggung terjadi bersamaan hampir sepanjang hari. Untuk frekuensi penandanya, hal tersebut terjadi setidaknya sepanjang hari selama seminggu.

2. Kehilangan minat pada hal yang disenanginya
Apabila seorang remaja menyenangi sesuatu, namun tiba-tiba ia berubah dan kehilangan minat dengan yang disenanginya, bisa jadi hal tersebut adalah pertanda dari depresi. Nama klinis dari gangguan ini adalah anhedonia dan hal ini juga merupakan tanda peringatan dari munculnya depresi.

3. Menghindar
Seorang anak yang memiliki tanda depresi biasanya akan menghindar untuk bergaul dengan keluarga dan juga teman, atau bahkan orang-orang yang seringkali ia anggap menarik dan juga menyenangkan. Ia menghindari agar tidak bertemu dengan mereka.

4. Perasaan yang memiliki pengaruh besar
Kemajuan anak kemungkinan akan menurun, ia juga mungkin akan mendapatkan banyak sekali argument dibandingkan biasanya. Perasaan-perasaan tersebut akan dialami oleh sang anak dan menyebabkan hal tersebut muncul depresi.

5. Kebiasaan makan dan tidur anak berubah
Nafsu makan yang dahulunya tinggi tiba-tiba menjadi menurun. Kemungkinan ia mengalami banyak sekali masalah ataupun pola tidurnya berubah dari yang sebelumny. Atau sang anak juga bisa kemungkinan mengalami motivasi yang rendah sehingga ia nampak lesu dan mengabaikan waktu tidurnya.

6. Orang disekitarnya mulai merasa tidak nyaman
Seorang remaja yang mengalami depresi seringkali bertindak yang membuat orang disekitarnya tidak nyaman. Mulai dari perlakuan, perkataan, hingga sikap yang muncul biasanya cendrung negativ.

7. Perilaku beresiko tinggi
Perilaku-perilaku yang umumnya dilakukan oleh seseorang yang mengalami depresi adalah perilaku dengan resiko yang tinggi. Misalnya saja penyalahgunaan narkoba, percobaan bunuh diri, hingga melakukan hubungan layaknya suami istri secara dini. Perilaku beresiko lainnya juga dapat terlihat dari dirinya dimana ia merasa tidak peduli dengan kondisi dirinya.


Itulah 7 tanda depresi yang terjadi pada remaja. Perhatikan 7 tanda ini untuk menolong orang disekitar anda. Karena kepedulian anda sangat berarti untuk menyelamatkan dan bermanfaat bagi orang lain. Tetap semangat dan selalu jaga kesehatan mental kalian. Salam Lautanpsikologi.

No comments:

Post a Comment

Dunia Psikologi dan Fenomena Sekitar Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Goldmund. Powered by Blogger.