Latest News

Analisis Kasus Bunuh Diri Di Kalangan Artis

Masih segar di ingatan kita saat mega bintang rock star asal Amerika Serikat, Chris Cornel meregang nyawa di tangannya sendiri. Ia diduga meninggal disebabkan bunuh diri. Pun jika kita tarik nun jauh di sana, saat sang mega bintang Kurt Gobain di tahun 1994 meninggal dengan cara yang sama bunuh diri.

Seolah tak cukup sampai dengan pada masa lampau saja, menarik di penghujung tahun artis bunuh diri pun muncul lagi ke permukaan. Hal ini menimpa salah satu member Shinee Jonghyun yang ditemukan tewas di rumahnya. Diduga ia meninggal lantaran menghirup racun briket batu bara yang digoreng.

Paska kematiannya terkuak, banyak media yang berduyun-duyun memberitakan kepergiannya. Kematian Jonghyun semakin memperpanjang daftar angka bunuh diri di kalangan artis. Di Korea selatan sendiri berdasarkan data dari bbc&allkpop telah ada lebih dari 5 kasus dan 3 yang terkenal sebelum Jonghyun diantaranya yakni Ahn Sojin, Ja Yeon, Lee Eun Jo, hingga Jonghyun.

Secara umum kondisi bunuh diri dapat disebabkan oleh banyak faktor. Diantaranya adalah tekanan yang tak mampu untuk diselesaikan, rasa kecemasan yang berlebihan, ketakutan akan penilaian seseorang yang mampu membahayakan kehidupannya, merasakan adanya ancaman secara nyata, merasa tidak mampu melakukan aktivitas keseharian, terbatasnya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dan masih banyak lagi.

Analisis Psikologi Bunuh Diri Di Kalangan Artis


Bunuh diri di kalangan artis sendiri menjadi hal yang seringkai terjadi. Hal ini terjadi lantaran dunia keartisan yang memiliki tingkat persaingan yang tinggi antara satu artis dengan yang lainnya. Tentu saja persaingan ini dilatarbelakangi karena faktor ketenaran, dan ujung-ujungny adalah penawaran untuk mendapatkan job.

Gaya hidup yang menuntut para artis menjadi bak kehidupan yang ideal ala sukses, membuat mereka rela melakukan apapun untuk tambil hidup glamor. Padahal tak semua artis itu mendapatkan job secara kontinu. Walaupun memang dapat dikatakan bahwa bayaran artis sekali ngejob mendapatkan jutaan bahkan puluhan juta, akan tetapi sifatnya tidak kontinu.

Pun hal tersebut menyangkut aspek finansial. Di aspek sosial kemasyarakatan, seorang artis menjadi sosok yang diidolai oleh para fans. Diidolai orang lain terkadang menjadi hal yang tidak menyenangkan bagi kehidupan privasi sang artis itu sendiri. Bertubi-tubi setelah artis lelah bekerja, ia harus di pusingkan lagi dengan tidak adanya ruang privasi. Infotaimen maupun fans mengulik kisah pribadi dan menyebarkan bak konsumsi.

Ada rasa dirampasnya kehidupan dan ketenangan hidup para artis oleh para pengejar berita dan para fans. Tak cukup sampai disitu saja, hampir nyaris tudingan kontroversial yang sebenarnya tidak pernah dilakukan membuat kehidupan nyata artis menjadi berantakan.

Apabila hendak melepaskan kepenatan pun seorang artis tak bisa sembarangan nyelonong santai seperti masyarakat biasa, mereka seringkali dihinggapi perasaan was-was apabila keberadaannya di ketahui oleh orang lain. Mereka melakukan penyamaran demi mencari ketenangan. Jika ada yang mengetahi keberadaannya di lokasi tertentu, maka apeslah ia. Ia akan di serbu oleh para fans yang hendak meminta tanda tangan atau sekedar selfie.

1 atau 2 saja mungkin masih bisa membuat sabar, akan tetapi apabila jumlahnya lebih dari 10? tentu membuat urusan semakin runyam. Niat untuk mencari ketenangan justru kegaduhan yang ia dapatkan.

Pada dasarnya menjadi artis adalah hal yang membanggakan, namun menjadi artis berarti anda harus bersiap untuk merasakan terganggunya kondisi psikologis anda. Pasti ada yang berubah dalam hidup anda. Mulai dari kesibukan, waktu luang, waktu untuk bersosialisasi, dan mencari ketenangan hidup akan terampas oleh publik.

Beban kerja yang mengharuskan sang artis untuk selalu kreatif dan menciptakan inovasi menampilkan diri di depan publik pun tak jarang membuat artis pusing bukan kepalang. Taruhan yang menjadi jelas adalah, jika ia tidak dapat menghibur di luar dan di dalam peran, maka kelangsungan mencari sesuap nasi dan hidup glamor lah yang akan lari.

Akumulasi yang ia rasakan, akrhirnya membuat sang artis menjadi stress. stress berat yang dirasakan membuat rasa stres tadi meningkat levelnya menjadi depresi. Depresi yang tak teratasi dengan baik, membuat sang artis menempuh 2 jalan diantaranya narkoba atau bunuh diri.

Maka selayaknya manusia biasa, para artis pun memiliki kondisi yang sejatinya sama dengan manusia pada umumnya. Mereka butuh ketenangan, butuh istirahat dari pekerjaan, dan me time untuk merefresh diri.

Penanggulangan Terhadap Bunuh Diri 

Penanggulangan terhadap bunuh diri sejatinya dapat di cegah dengan adanya dukungan sosial bagi masyarakat sekitarnya. Mereka yang berniat bunuh diri menganggap bahwa permasalahan yang dihadapinya tidak memiliki solusi dan juga anggapan ia diabaikan oleh orang-orang di sekitarnya.

Oleh sebab itu penanggulangan terhadap orang yang terindikasi hendak melakukan bunuh diri adalah melakuka hal-hal sebagai berikut

  1.  Jadilah Seorang Rekan Bicara Yang Baik Bagi Rekan Anda
  2. Untuk Anda yang tengah merasakan perasaan depresi, cobalah untuk membagi kisah anda dengan orang yang anda percayai. Dipercayai dalam hal ini tidak akan menyebarkan aib anda, setidaknya anda dapat melepaskan emosi yang anda pendam selama ini.
  3. Cari ruang curhat yang mana ia dapat memberikan beberapa solusi, minimal apa yang anda rasakan tidak anda pendam sendiri.
  4. Bertemu dengan pakar untuk berkonsultasi
  5. Tingkatkanlah nilai religius dalam diri anda 
Jangan lupa untuk follow instagram founder lautanpsikologi.com Muhamad Fadhol Tamimy

No comments:

Post a Comment

Dunia Psikologi dan Fenomena Sekitar Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Goldmund. Powered by Blogger.